.
Home » » Sesatnya Pemahaman Mauludin Akhyar Karena Tidak Sefaham Dengan Ulama Lajnah Daimah Saudi Arabia Dan Ulama Salaf

Sesatnya Pemahaman Mauludin Akhyar Karena Tidak Sefaham Dengan Ulama Lajnah Daimah Saudi Arabia Dan Ulama Salaf

Written By Unknown on Kamis, 09 Mei 2013 | 19.51

Cirebon (18/3), Mauludin Akhyar (Otak Penasehat Spiritual FRIH), dalam dauroh menjelasankan kepada umat muslim bahwa "Negara Islam adalah dimana suatu negara itu mayoritas rakyatnya muslim, pemimpinnya orang muslim, walaupun negara itu menggunakan hukum manusia seperti UUD '45 dan Pancasila" seperti negara tercinta kita ini yakni Indonesia.
Ternyata pemahaman Mauludin Akhyar disesatkan oleh Ulama Lajnah Daimah Saudi Arabia dan Ulama Salaf 
Bagaimana komentar Ulama Lajnah Daimah Saudi Arabia dan Ulama Salaf terhadap pemahaman Mauludin Akhyar tentang pemahaman Negara Islam ?
ูƒูŠููŠุฉ ุงู„ุชุนู„ูŠู‚ ุนู„ู…ุงุก ุงู„ู…ู…ู„ูƒุฉ ุงู„ุนุฑุจูŠุฉ ุงู„ุณุนูˆุฏูŠุฉ ูˆุงู„ุฏุงุฆู…ุฉ ู„ูู‡ู… ุงู„ุณู„ู ุงู„ุนู„ู…ุงุก
ุนู„ู‰ ูู‡ู… ุงู„ุฏูˆู„ุฉ ุงู„ุฅุณู„ุงู…ูŠุฉ؟
Al Lajnah Daimah : ูู‡ู… ูƒู…ุง ู‡ูˆ ู…ูˆุถุญ ุฃุนู„ุงู‡ ู‡ูˆ ุงู„ุจุงุทู„ ู„ุฃู†ู‡ ู„ูŠุณ ูˆูู‚ุง ู„ูƒุชุงุจ ุงู„ู„ู‡ ูˆุงู„ุณู†ุฉ ุงู„ู†ุจูˆูŠุฉ 
Artinya : pemahaman seperti yang diterangkan Mauludin Akhyar adalah bathil karena tidak sesuai dengan Al-Qur'an dan Al-Hadits
Al Lajnah Daimah Saudi Arabia Dan Ulama Salaf  menjelaskan pengertian Negara Islam, sebagai berikut:
ุฃุฐูƒุฑ ูƒูŠู ุฃู† ู…ุง ูŠุณู…ู‰ ุงู„ุฏูˆู„ุฉ ุงู„ุฅุณู„ุงู…ูŠุฉ؟ุนู†ุฏู…ุง ุจู„ุฏ ู„ูุฑุถ ุงู„ุดุฑูŠุนุฉ ุงู„ุฅุณู„ุงู…ูŠุฉ ููŠ ู…ุฌู…ู„ู‡ุง ุฏูˆู† ุงุณุชุซู†ุงุก، ูˆูŠุญูƒู…ู‡ุง ุงู„ู…ุณู„ู…ูˆู† ูˆุงู„ุณูŠุงุณุฉ ููŠ ุฃูŠุฏูŠู‡ู…، ุซู… ู‡ุฐุง ุงู„ุจู„ุฏ ู‡ูˆ ุฏูˆู„ุฉ ุฅุณู„ุงู…ูŠุฉ، ุนู„ู‰ ุงู„ุฑุบู… ู…ู† ุฃู† ุงู„ุบุงู„ุจูŠุฉ ุงู„ุนุธู…ู‰ ู…ู† ุงู„ุณูƒุงู† ุงู„ูƒูุงุฑ

Negara yang bagaimana yang disebut Negara Islam?
Bila suatu negara menegakkan hukum Islam secara keseluruhan tanpa kecuali dan diperintah oleh orang-orang muslim serta kebijakan ada di tangan mereka, maka negara tersebut adalah negara Islam, meskipun mayoritas penduduknya kafir[1].

Dan bila pemerintahnya itu adalah pemerintah muslim yang adil. Bila syari'at Islam masih menjadi acuan dan landasan hukum negara secara utuh, namun dia (hakim) menyimpang dari ketentuan yang berlaku di dalam (qadliyyah mu'ayyanah) kasus tertentu, sedangkan hukum syariat masih menjadi landasan dan hukum negeri itu dan dia juga mengetahui bahwa dirinya menyimpang dan berdosa karena penyimpangan ini serta dia masih meyakini hukum Islam itu yang paling sempurna, maka dia itu adalah muslim yang dhalim atau muslim yang fasiq atau kufrun duna kufrin menurut Ahlus Sunnah.

- Bila suatu negara membabat hukum Islam dan menyingkirkannya, kemudian mereka menerapkan qawaniin wadl'iyyah (undang-undang buatan manusia), baik dari mereka itu sendiri atau mengambil dari hukum-hukum orang lain, baik dari Belanda, Amerika, Portugal, Inggris atau yang lainnya, maka pemerintahan itu adalah pemerintahan kafir dan negaranya adalah negara kafir,[2] meskipun mayoritas penduduknya adalah kaum muslimin.[3] [4] Shalat, shaum, zakat, haji dan ibadah dhahir lainnya yang masih dilakukan oleh para penguasa tersebut ataupun nama Islam yang mereka sandang itu tidak ada manfaatnya, jika mereka tetap bersikukuh di atas prinsip itu, sebab mereka telah kafir lagi murtad[5] dan negaranya adalah negara kafir. 

Syaikh Abdul Aziz Bin Baz rahimahullah mengatakan,
"Setiap negara yang tidak berhukum dengan syari'at Allah dan tidak tunduk kepada hukum Allah serta tidak ridla dengannya, maka itu adalah negara jahiliyah, kafirah, dhalimah, fasiqah dengan penegasan ayat-ayat muhkamat ini

Wajib atas pemeluk Islam untuk membenci dan memusuhinya karena Allah dan haram atas mereka mencintainnya dan loyal kepadanya sampai beriman kepada Allah saja dan menjadikan syari'atnya sebagai rujukan hukum dan ridla dengannya."[6]

Syaikh Shalih AL Fauzan hafidhahullah berkata,
"Yang dimaksud dengan negeri-negeri Islam adalah negeri yang dipimpin oleh pemerintahan yang menerapkan syari'at Islamiyah, bukan negeri yang di dalamnya banyak kaum muslimin dan dipimpin oleh pemerintahan yang menerapkan bukan syari'at Islamiyah. (Kalau demikian), negeri seperti ini bukanlah negeri Islamiyyah."[7]

Hal serupa dikatakan oleh Syaikh Muhammad Rasyid Ridla rahimahullah bahwa negeri seperti itu bukanlah negeri Islam.[8] 

Para ulama yang tergabung di dalam Al Lajnah Ad Daimah ketika ditanya tentang negara yang dihuni banyak kaum muslimin dan pemeluk agama lain dan tidak berhukum dengan hukum Islam, mereka mengatakan, kaum muslimin dan pemeluk agama lain dan tidak berhukum dengan hukum Islam, mereka mengatakan,
"Bila pemerintahan itu berhukum dengan selain apa yang diturunkan Allah, maka pemerintahan itu bukan Islamiyyah."[9] Bahkan pemerintah atau hukum itu adalah pemerintah atau hukum Thagut".

Syaikh Shalih Al Fauzan berkata,
"Dan apa yang tidak disyari'atkan Allah dan Rasul-Nya di dalam masalah politik dan hukum di antara manusia, maka itu adalah hukum thagut dan hukum jahiliyah. "Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki dan(hukum) siapakah yang lebih baik dibanding (hukum) Allah bagiorang-orang yakin."[10] [11]

Syaikh Muhammad Hamid Al Faqiy rahimahullah berkata,
"Siapa yang menjadikan perkataan orang-orang barat sebagai undang-undang yang dijadikan rujukan hukum di dalam masalah darah, kemaluan dan harta dan dia mendahulukannya terhadap apa yang sudah diketahui dan jelas baginya dari apa yang terdapat di dalam Kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya SWT, maka dia itu tanpa diragukan lagi adalah kafir murtad bila terus bersikeras diatasnya dan tidak kembali berhukum dengan apa yang telah diturunkan Allah dan tidak bermanfaat baginya nama apa pun yang dengannya dia menamai dirinya (klaim muslim) dan (tidak bermanfaat juga baginya) amalan apa saja dari amalan-amalan dhahir, baik shalat, shaum,haji dan yang lainnya."[12] Bahkan vonis kafir murtad berlaku bagi hakim (pemerintah) yang menerapkan mayoritas hukum Islam, namun di dalam masalah tertentu (umpamanya di dalam masalah zina) dibuat undang-undang buatan yang bertentangan dengan hukum Islam, sehingga setiap berzina tidak dikenakan hukum Islam, tetapi terkena undang-undang itu, maka sesuai aqidah Ahlus Sunnah, si hakim itu adalah kafir murtad juga, bahkan meskipun si hakim (pemerintahan) tersebut mengatakan bahwa hukum Islam yang paling adil dan kami salah."[13]
------
Catatan:
[1] Lihat Al Fatawa As Sa'diyyah karya Syaikh Abdurrahman Nashir ASa'diy 1/92, cetakan II tahun 1402, Maktabul Ma'arif Riyadl.
[2] Lihat Naqdul Qaumiyyah Al'Atabiyyah karya Al Imam Abdul Aziz Ibnu Bazhal 50-51 atau Majmu Fatawa Wa Maqaalat Mutanawwi'ah karya Syaikh IbnuBaz I/309-310.
[3] Al Fatawa As Sa'diyah 2/92, bahkan Syaikh As Sa'diy mengatakan bahwa Irak, Bahrain dan yang lainnya yang ada di sekitarnya dihukumi sebagai negara kahir muhadin (yang mengikat perdamaian dengan negara Islam) karena hukum Islam tidak ditegakkan, padahal kita mengetahui bahwa mayoritas penduduknya adalah muslim. Dan yang menguasai saat itu adalah para penjajah yang merupakan kafir asli, sedangkan para penguasa yang murtad itu sama saja bahkan lebih buruk, Syaikh Al Walid Ibnu Muhammad Nabih Ibnu Saifunnashr berkata dalam ta'liq Ushulusunnah, karya Imam Ahmad riwayat Abdus Al 'Aththardengan taqdim Syaikh Muhammad 'Iid Al 'Abbasiy (murid langsung Syaikh Albany di Damaskus), ketika beliau mengutarakan pernyataan Syaikh AlBaniy bahwa kalau pemerintah itu adalah para penjajah maka tidak harus taat kepada mereka bahkan harus diusir, beliau (Syaikh Al Walid) berkataH 65: Ini bukan khusus bagi orang-orang kafir asli, namun masuk didalamnya orang-orang murtad secara lebih utama yang tidak memelihara hubungan kerabat terhadap orang-orang mu'min dan tidak pula mengindahkan perjanjian, mereka beraliran serba boleh, keluar menentang syari'atilahiyyah dengan dalih kemajuan dan demokrasi.... semoga Allah membersihkan negeri kaum muslimin dari mereka dan dari perbuatannya.
[4] Namun orang-orang yang hakikatnya pengikut Murji'ah mengatakan bahwa itu adalah negara Islam (pemerintahan Islam) yang tidak menerapkan hukum Islam.
[5] Lihat Ta'liq atas Fathul Majid oleh Al Faqiy 373.
[6] Naqdul Qaumiyyah Al Arabiyyah yang dicetak dengan Majmu Fatawa waMaqaalaat Mutanawi'ah I/309-310.
[7] Al Muntaqaa Min Fatawa Fadlilatusy Syaikh Shalih Al Fauzan 2/254 No.222.
[8] Tafsir Al Manar 6/416 dari kitab Dlawabitut Takfir Abdullah Al Qarniy167.
[9] Fatawa Al Lajnah Ad Daimah 1/789 No. 7796 diketuai oleh Syaikh IbnuBaz rahimahullah.
[10] Al Maidah:50.
[11] Muqarrar Tauhid Lishshaffitstsalits:73.
[12] Ta'liq Fathul Majid:373.
[13] Karena dia termasuk orang yang beriman kepada sebagian dan kafir kepada sebagian, dan orang seperti itu adalah kafir
Share this article :

+ komentar + 71 komentar

24 Mei 2013 pukul 05.56

knp kita tdk mluruskan pmerintah kita da dakwah scr terang terang mbgatakan haq itu haq bathil itu bathil

24 Mei 2013 pukul 06.03

knp kita tdk mluruskan pmerintah kita da dakwah scr terang terang mbgatakan haq itu haq bathil itu bathil

24 Mei 2013 pukul 06.10

knp kita tdk mluruskan pmerintah kita da dakwah scr terang terang mbgatakan haq itu haq bathil itu bathil

Anonim
6 Juni 2013 pukul 16.56

Nah, sama tulisan di atas, sy sangat menyetujuinya. Sy jg percaya bhw pemerintahan NKRI adalah pemerintahan kufur dilihat dari hukum Islam, krn tidak secara nyata menyatakan bhw dasar hukum tertingginya adalah Al-Quran dan Al-Hadist, ttp Pancasila dan UUD 1945 yg jelas-2 hukum buatan manusia, meski ada pasal-2 nya berawal dari Islam, tp alasan itu tidak cukup, kecuali ada pernyataan dan secara hakikat jg mempraktekkan hukum-2 Islam.
Ttp scr realitas itulah yg dipilih oleh kebanyakan org Indonesia, termasuk org yg mendeklarasikan dirinya sbg Islam... Inilah kenyataan yg nggak bisa kita pungkiri...dan kenyataan pula mereka berkuasa di negeri ini.
Nah, kewajiban bagi jami'ah-2 yg sdh menyakini scr hakikat hukum-2 islam, tp blm mampu utk melaksanakan secara sempurna...Jami'ah-2 yg mana saja yg berlandaskan pada manhaj salaf, atau sbg ahlus sunnah wal jama'ah untuk BERDAKWAH kepada para presiden, para gubernur, para bupati & walikota, para camat, para lurah dan kades, para ketua RT/RW, dan seluruh pejabat dari atas sampai bawah akan pemahaman manhaj salaf ini.
Klu lebih dari 2/3 masyarakat Indonesia menghendaki ini, tentu tidak sulit utk mengubah dasar negara ini kepada Islam yg pasti diridhoi oleh Alloh SWT.
Dlm hidup kita hanya mengharapkan ridho Alloh SWT, sdg ridho manusia hanya di dlm rangkah mengharapkan ridho Alloh SWT. (contoh: ridho robbi fii ridho walidain).
Kita umat Islam skrg ini di Indonesia, harus menyadari bhw kita saat ini ada di bawah payung hukum thogut, dan kita harus yakin dan mau utk mengubahnya dg baik(tdk usah perang dulu). Kita pupuk kepahaman di dalam umat islam di negeri kita, kita pupuk kemampuan fisik & metal, hingga benar-2 siap dg cara yg baik mengubah dasar-2 negara dengan Islam.
Utk kondisi skrg sy jg mengakui kekuasaan (daulah) NKRI ini krn realitasnya emg spt itu, dan bagi org-2 di jami'ah LDII klu msh mengakui imamnya memiliki daulah ya scr realtias tdk mendukung dalil-2 yg digunakan. Krn, banyak dalil-2 (yg mmg tdk scr lgsung bicara itu daulah) ttp secara praktek menegaskan hal terkait daulah digunakan oleh org-2 di jami'ah LDII utk menunjukkan sahnya dan hebatnya imamah yg ada di dalamnya...Nah, hal ini yang banyak dipermasalahkan di luaran LDII.
Klu amir termaksud saat ini dalam rangka dakwah, sy yakin nggak ada satupun yg layak utk menyelisihinya, tp klu prakteknya sehari-2 sering menggunakan dalil-2 keamiran yg mengacu pd daulah (krn dg tegaknya daulah itu syariat islam bisa ditegakkan, baik dg nasehat atau hukuman)ya tentu banyak diselisihi, krn scr realitas hanya mampu nasehat, padahal seharus bisa juga memberikan hukuman...nah hukuman ini nggak berani ditegakkan krn ada penguasa kufur yg secara riil menguasai negeri ini dg hukumnya sendiri. Mknya bab ini sangatlah harus dipahami dengan pedalilan dan tarikh islam yg benar, shg melihat dalil dan juga realistas yg ada.
Sy hanya menambah keterangan penulis blog, krn bab "memberikan nasehat kepada penguasanya" blm diketik, padahal dari lajnah daimah itu ada kalimat mengenai "memberikan nasehat kepada para penguasa tsb (yg belum berlandaskan pada hukum/dasar-2 islam).
Dan jg sy sedikit memberikan ulasan apa yg terjadi di dlm jama'ah wal imamah nya di dalam jama'ah LDII yg saya sendiri ada di dalamnya.
Ingat, sy tidak menyelisihi semua hal di dalam LDII secara multak, tp ada bagian-2 yg memang harus diperbaiki, khususnya terkait dg ilmu (maksudnya kitab-2 pokok yg digunakan spt: Al-'Qur'an dan kutubus sittah) hrs jg dibuka tafsir Al-Qur'an nya dan jg syarah-2 hadist kutubus sittah, agar pemahaman ayat-2 di dlm Al-Qur'an dan juga pemahaman hadist sesuai dengan rujukannya. Bukan dibalik spt yg tjd skrg, bahwa rujukan dipakai klu nyocoki dengan manqul, klu beda rujukannya dibuang...ini masalah klu manqulannya salah gimana...ya akan terjadi distorsi dalam hal keilmuan dan praktek agama.

14 Juni 2013 pukul 09.03

Intinya Percaya = Iman, Ragu-ragu = Munafik, Tidak Percaya = Kafir dan Tidak Tahu = Jahiliyah..!!

Anonim
16 Juni 2013 pukul 22.07

Coba kalian para mubaligh mubalighot ldii, cek lah akidah kalian ke mekkah n madinah, ada gak yg sepemahaman sm ajaran dr nurhasan n sulthon auliya? Disesatkan kok manut aja. Pd punya uang kan? Brgkt lah sana k saudi.. jelas2 ud bnyk fatwa dari Darul hadist, kalo ajaran mangkul dari nurhasan itu sm sekali tdk benar. Memalukan umat islam aja nih LDII. haduuhh.. konyol dan sgt memprihatinkant

20 Juni 2013 pukul 23.19

Pembaca yang dirahmati oleh Alloh,
Rasulullah mengajarkan kepada umatnya jauh-jauh sebelumnya bahwa ketika ada permasalahan hukum agama maka merujuklah pada Al-Qur'an jika tidak ada dalam Al-Qur'an maka merujuklah pada Al-Hadits dan jika tidak ada pada keduanya maka berijtihadlah dengan tidak menyalahi hukum Alloh

Bagaimana kalian ingin mengetahui suatu hukum jika kalian mengatakan mencari ilmu dengan sistem manqul sesat?

Semoga Alloh merahmati kalian

20 Juni 2013 pukul 23.24

gak ada yg salah di LDII, sy sudah bergabung di LDII. ternyata mengaji langsung qur'an hadist melalui mubaligh2 LDII lebih terang benerang dari pada mengaji melalui internet. .... oooh saat ini pun banyak mubaligh mubalighot LDII yg belajar di mekah. klo kamu sendiri sudah pernah ngecek ke mekah?? atau cuma baca klaim2 di internet doang???

Anonim
23 Juni 2013 pukul 05.05

Mas Reyhan, klu manqul diarti dalam arti ilmu periwayatan, yg mana di dalam meriwayatkan suatu riwayat ada yg namanya: assama', al'ard, munawallah-(kitabah-ijazah)...tentu tdk ada yg menyelesihi..
Ttp pada saat manqul itu diartikan bahwa riwayat itu sanadnya hanya dpt diambil dari jalur Syech Nurhasan secara mutlak..nah itu yg dibilang manqul yg spt itu yg dapat menimbulkan "kesesatan".
Nah, makanya penjelasan sebuah istilah itu sangatlah mendasar dan sangat penting, krn kesalahan penjelasan atas suatu istilah, dpt mengakibatkan kesalah pahaman...makanya itu perlu dilakukan apa yg namanya tabayyun untuk menyelesaikan apabila ada hal-2 yg saling menyelisihi spt itu.

Anonim
23 Juni 2013 pukul 05.20

Dari anon "6 juni 2013":
Emg mas 1234 tahu brp banyak yg sdg belajar di Ma'had Harom di Makkah? Nggak lbh dari 15 org kok mas skrg? dan mereka msh dalam tahap awal dan sedang di sana...tp itu udh lumayanlah mas..scr mereka itu kan jg org-2 pilihan yg memiliki kualitas.
Bukan salah secara mutlak mas yg ada di LDII, ttp ada hal-2 yg perlu dilakukan perbaikan...emang mas 1234 sdh pernah ketemu dari mereka-2 yg pernah belajar di Makkah itu??
Bukan pengubahan secara total dan membabi buta spt banyak diomongin di blog, web, atau media lain...ttp yg sedang berjalan dilakukan adalah perbaikan. Dan itu suatu yg wajar kan mas..masak klu ada yang kurang benar dibiarkan aja, kan kasihan generasi kita ke depan yg mana ilmunya semakin memprihatinkan...apakah mas rela meninggalkan generasi ke depan generasi yang hanya taklid, tanpa pemahaman keilmuan yg lebih baik dari generasi yg sebelumnya.
Fokus ke dalam mas, sy tahu masnya berusaha menolong dan membantu, tetapi perkataan yg salah dan tendensius lbh menjadikan masalah daripada pertolongan.

Anonim
23 Juni 2013 pukul 17.51

contohkan satu.

24 Juni 2013 pukul 01.26

sudah tuh! banyak mubaligh2 LDII yg sampai sekarang pun menuntut ilmu di mekah. sama tuh pemahamannya dengan LDII. bagaimana dg anda? anda sudah ke mekah langsung utk menanyakan pemahaman anda?

24 Juni 2013 pukul 01.36

klo setiap warga LDII mesti menemui para mubaligh nya yg menuntut ilmu di mekah sepulangnya dari mekah....? wah warga LDII jutaan... saya senang ngaji di LDII dan tetap yakin bahwa LDII hingga saat ini yg paling benar menurut saya. pengajian2 dari pusat sampai ke kelompok dan sub kelompok dilakukan secara sistematis tidak ada distorsi penyampaian. dan yg dikaji hanya Qur'an Hadist yg disampaikan oleh para mubaligh2 LDII yg sebelum mereka mengajar/menyampaikan ilmunya juga sudah berguru kepada mubaligh2 sebelumnya begitu seterusnya. para mubaligh membuka qur'an hadist nya begitu juga para santri/muridnya. apakah ada "klo boleh dibilang sistem" pengajian seperti ini...

Anonim
26 Juni 2013 pukul 00.03

Sy tahu kok mas, ada 4 juta lebih sedikit warga LDII, yg terdiri dari mulai yg bayi sampai yang kakek-2 nenek-2. Itu data yg diambil dari cacah jiwa yg dikumpulkan dari kelompok-2 semuanya....
Anda yakin nggak ada distorsi sama sekali kan?...memang hebat jami'ah ini...InsyaAlloh suatu hari anda akan mengerti..mudah-2an keburu...nggak keburu ya Qodar...

Anonim
10 Juli 2013 pukul 08.03

1234,,Apapun itu saya ada pertanyaan,,,, syarat sahnya shalat Jum'at hrs ada brp Orang? Sementara ditempat kami ada masjid besar, LDII tdk bergabung dengan kami, mrk shalat jum'at sendiri di sebuah rumah yg dinamakan sebuah masjid,Orangnya pun tdk lah sampai 3o orang. Kami pun heran shalat jamaah pun mrk tdk mau dimasjid ato mushalla yg ada,yang terdekat misalnya? Mengapa? Lha wong Yg lain sealiran dianggap Kafirkan? Krn yg lainya tdk mengikuti hukum islam spertui yang telah dipaparkan Mas Raihan. Tapi apa yakin Org LDII bukan kafir juga terutama yg tggl diindonesia? Mengapa?lha mrk butuh kebutuhan hdup dari mana? Kita semua tahu,bahwa hampir semua bahan kevutuhan hdp kita IMPORT,Beras, sapi,Kedelai,Mobil,alat2 electronick apa lagi, jadi buka wawasan dan fikiran,

Anonim
12 Juli 2013 pukul 09.00

kholil ma aziz aja di deportasi dari saudi karena paham takfirnya,,
tentang fatwa ulama saudi syaikh yahya bisa dilihat: http://www.youtube.com/watch?v=e0-vxrE4Wy8

Anonim
12 Juli 2013 pukul 09.02

kholil ma aziz aja di deportasi dari saudi karena paham takfirnya,,
tentang fatwa ulama saudi syaikh yahya bisa dilihat: http://www.youtube.com/watch?v=e0-vxrE4Wy8

Anonim
12 Juli 2013 pukul 09.14

jangan asal percaya!!
didalam jokam ada kitab Luzumul Jama’ah/Mukhtasor Al-Jama'ah Wa Al-Imamah karya kholil, yang salah satu referensinya adalah kitab ู…ุนุงู…ู„ุฉ ุงู„ุญูƒุงู… ููŠ ุถูˆุก ุงู„ูƒุชุงุจ ูˆุงู„ุณู†ุฉ
namun kenapa ada yang disembunyikan? silahkan di baca link ini supaya anda tidak seperti katak dalam tempurung
http://rumahku-indah.blogspot.com/2010/01/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

Anonim
6 Agustus 2013 pukul 11.04

amalkn amar ma'ruf nahi munkar sesuai perintah Allah...g ikut2an berdebat kebathilan yg ahirnya bisa membuat kita setara/sederajat dg mreka...

Anonim
6 Agustus 2013 pukul 11.06

yg bener dah pasti benar yg salah/bathil jg jelas bathil

Anonim
25 Oktober 2013 pukul 22.25

Kitab apaan, Lah wong ane ngaji di LDII cuma Quran Hadist dan Nasehat aja adanya..... ga ada tuh di jejelin Kitab Lauzumul ......ngaji dulu mas baru ngemeng,..... ana jadi ngikut LDII setelah Baca dari Awal sampe Habis Bukunya dan ceramahnya Almarhum Bambang H, "Kesaksiannya" pak Mauludin, koar koarnya Adam FRIH CS, website Salafy, trus ane NGECEK LANGSUNG, ngaji di LDII, ...... sekarang gw yakin mana yang benar, Alhamdullilah ana sekarang resmi jadi warga LDII dan siap berkorban Harta Benda Nyawa untuk bela yang Haq

Anonim
25 Oktober 2013 pukul 22.30

Ana bandingin Konsep Salafy dan Konsep dari LDII dan cerocosan para Thogut yang lain,..... ga ada yang hipnotis ana, ga ada yang maksa ana, murni ana cari ajaran ISLAM yang paling masuk ke logika ana,....ana pilih ajaran di LDII, ........ Tetapilah yang Awal....... ga ada pilihan lain.....

Anonim
23 November 2013 pukul 07.39

Untuk Anonim 12 Juli 2013 09.14

Itu webnya si rikrik duh ...gw kenal dia dari awal di LDII cuma mau numpang belajar hadis, udah pinter kabur deh..dan ngaku ldii sesatlah dll lah. mirip sama adam cuma kalo ada ada dendam. btw kalo ngaji ke mekkah gw rasa udah banyak yg kesono, nah inilah bedanya yg gw lihat, media yang anti ldii pasti nulis kayak bebeapa tulisan di atas, nah kalo warga LDII lebih santai aja ...toh jalan sudah jelas dan kita2 juga bodoh, masak di bodohin mau ..pasti nga mau lah, tapi masalahnya elu yang bilang kita bodoh apakah sdh belajar? elo kan baru tau dari katanya dan dapet ilmu dari internet.....kayak rikrik dan adam,

Anonim
5 Desember 2013 pukul 18.15

Saya ingin tanya pada yg memposting Artikel ini,Apakah ada Fatwa dari Lajnah Ad Daimah Lil Buhutsil Ilmiyah Wal Ifta atau Ulama2 Haramain lain yang memftawakan bahwa " INDONESIA ADALAH NEGARA KAFFIR"???
Bahkan Setau saya Fatwa Dri Syaikh Yahya (Salah 1 Ulama Haramaian yg Menjadi Guru Pak Kholil Dan Sahabat2nya) Memberikan Fatwa Bahwa INDONESIA BUKAN NEGARA KAFFIR...

Anonim
10 Februari 2014 pukul 09.08

mauludin itu dulu mubaligh karena tugasnya menyapaikan quran dan hadis yg telah beliau terima, karena sudah tidak tugas menyampaikan quran dan hadist lagi gelarnya bukan mubalig lagi tapi NAMIMAH (tukang fitnah)

Anonim
15 Februari 2014 pukul 22.53

sudahlah wahai anak cucu adam kita jangan berdebat ,,,,,Alloh yg pegang ubun2 ....waktu kerja kerja .....wong mauludin ....mbadog numpang teros ....!

Anonim
4 Maret 2014 pukul 08.11

OK, kerja lagi. dah cukup baca humornya.lebih lucu dari standup comedy. bikin stres jadi hilang...kerja lagi.

Anonim
17 Maret 2014 pukul 01.28

Sy salah satu warga LDII,
Awalnya sy memang menyetujui faham 'takfiri' dan sejenisnya yg dianggap salah oleh beliau2 yg sdh mengetahui ilmunya. dalam hal ini di hati kecil saya sama sekali tidak menyalahkan siapapun. Sy di LDII niat saya adalah ibadah, sama halnya dengan jika saya berada di organisasi islam lainnya. Memang perlu ada beberapa pembenahan, dan saya yakin insya Alloh suatu saat itu akan terwujud.
Alloh tidak akan ridhlo hambaNya dalam kekhilafan,

BWI
28 Maret 2014 pukul 06.05

wahai orang LDII Ulama Lajnah Daimah Saudi Arabia dan Ulama Salaf serta Syaikh Abdul Aziz Bin Baz rahimahullah tdk mangkul dari Nur Hasan dan anda warga LDiI telah melanggar Ijtihad Imam kalian untuk tdk menggukakan hujjah diluar mangkul!!!!!
Siapa Syaikh Abdul Aziz Bin Baz rahimahullah kok orang LDII seenaknya menggunakan kata-katanya??????
TOBAT SEMUA WARGA LDII TG BUAT BLOG INI !!!!!!!! DENGAN KAFAROH LENGKAP DIKIRIM KEPUSAT

Anonim
28 Maret 2014 pukul 06.22

HAA..HAAA..............HAAA........................HAAA.......................
NGIMING MISILIH HUKUM ???? ldii?????? HAAA......HAAAAA.........
MENEGAKKAN HUKUM HAAA..............
ORANG KAYANYA ldii AJA TDK BAYAR YAKAT??????? TAPI isrun JLN TRUSSSSSS????
ORANG LDII YG ZINA TDK DI RAJAM TAPI DISURUH TOBAT DI HUTAN KUMBOKARNO???
ITU NIMINYI IMAM/AMIR DAGELAN/KETOPRAK/ JANGER/ LUDRUK/BADUT LUCU????
SEMUA ORANG LDII TAHU HAL TSB

31 Maret 2014 pukul 03.05

iya andai ldii ambil dari pendapat ulama lain ya gak apa apa dong selama itu bener....tapi yang pastikan pak nurhasan sama seh aziz bin baz sama sama punya ilmu yang isnad nya sampe ke periwayat hadis.

31 Maret 2014 pukul 03.10

iya andai ldii ambil dari pendapat ulama lain ya gak apa apa dong selama itu bener....tapi yang pastikan pak nurhasan sama seh aziz bin baz sama sama punya ilmu yang isnad nya sampe ke periwayat hadis.

31 Maret 2014 pukul 03.11

iya andai ldii ambil dari pendapat ulama lain ya gak apa apa dong selama itu bener....tapi yang pastikan pak nurhasan sama seh aziz bin baz sama sama punya ilmu yang isnad nya sampe ke periwayat hadis.

31 Maret 2014 pukul 03.11

iya andai ldii ambil dari pendapat ulama lain ya gak apa apa dong selama itu bener....tapi yang pastikan pak nurhasan sama seh aziz bin baz sama sama punya ilmu yang isnad nya sampe ke periwayat hadis.

31 Maret 2014 pukul 03.11

iya andai ldii ambil dari pendapat ulama lain ya gak apa apa dong selama itu bener....tapi yang pastikan pak nurhasan sama seh aziz bin baz sama sama punya ilmu yang isnad nya sampe ke periwayat hadis.

BWI
2 April 2014 pukul 23.47

KOK TAHU ISNAD NYA SAMA????? SUDAH DICEK KE SONO????
ORG LDII MOSOK NGERTI TARIKH!!!!!!!!!!
BACA SEJARAH IMAM AHMAD, WALAUPUN SAAT ITU HIDUP JAMAN FITNAH (YAITU YANG MENGATAKAN AL-QURAN KALAM ALLOH DIBUNUH) SEDANG IMAM AHMAD MENGATAKAN AL QURAN ADL QALAM ALLOH, SEHINGGA SMUA MENGINGINKAN IMAM AHMAD UNTUK JADI IMAM DAN MEMBAI'ATNTA, TERNYATA IMAM AHMAD TDK MAU, KRN SAMA SAJA MEMBUAT FIRQOH BARU, SHG IMAM AHMAD DIPENJARA, TAHU??????
SEKARANG NURHASAN DI INDONESIA BIKIN JAMAAH BARU BERARTI BUAT/BIKIN FIRQOH BARU.
MAKANYA BACA BIOGRAFI AHLI-AHLI HADIS BIAR TAHU MAKSUDNYA HADIS TTNG JAMAAH ??? BUKAN MEMBUAT JAMAAH. KALAU TDK ADA JAMAAH YA JANGAN BUAT TETAPI UZLAH SAJA,

Anonim
8 Mei 2014 pukul 23.26

https://id-id.facebook.com/notes/aqidah-ahlussunnah-allah-ada-tanpa-tempat/zakat-penghasilan-tidak-ada-dalam-syariat-islam/680772058606373

http://pengusahamuslim.com/tanya-jawab-adakah-zakat-profesi-dalam-islam/#.U2xz8GOdHMw

Anonim
12 Mei 2014 pukul 09.31

intinya zakat profesi/penghasilan itu bid'ah (http://syamsuddinramadhan.wordpress.com/2008/04/30/zakat-profesi-adalah-bid%E2%80%99ah/)

tapi jihad dengan diri dan atau harta itu hukumnya wajib...

24 Juli 2014 pukul 17.31

Pala saya ko jadi pusing ya baca ini semua..kalian tau nga yg untung dari semua perdebatan ini semua...? Jawabanya adalah. Yg punya system ini semua yaitu yahudi dan. Nasroni.. Kalian semua di ketawain sama mereka.. Kalian gontok gontokan di sini yg pada akhirnya kalian semua benar2 terpecah balah.. Ygberujung pada saling membunuh.. Kalo itu semua terjadi.. Tertawalah setan yahudi dan nasroni.. Bapak2 dan ibu2 di yg ada di sini. Sebaiiknya berehentilah saling menyalahkan.. Kita ini hidup jauuuuh sekali dg jaman nabi, jadi pastilah ada kekeliruan nga mungkin kita itu benar semua dan nga. Mungkin kita juga salah semuaanya.. Kalo sudah menjadi keyakinan.. Silahkan lah menjalaninya dg baik, ingat.. Orang yg drajatnya tinggi itu adalah orang yg pengamalanya yg paling banyak..tentunya pengamalan. Yg sudah di contohkan oleh nabi.. Dalam kesempatan ini saya mengajak kepada semua orang islam yuk...! Kita. Bergndengan tangan kita saling menghargai satu sama lain, saya berharap ada suatu forum dimana kita bisa saling bertemu bukan untuk saling menyalahkan tetapi forum yg saling memberi semengat(spirit) untuk kita lebih meningkatkan amalan dan ketakwaan kita terhadap alloh.sepertinya suatu keindahan yg luar biasa kalu Kita bisa saling Bertemu antara salafy,NU, mhamaadiyah,LDII,persis,dan semuanya yg saya nga bis sebutkan satu persatu.. walaupun kita aga beda pemahaman.. Tentang islam.. bagaimana pun kita saudara seislam...hanya alloh lah yg tau..hati satu satunya manusia..my.number 081287319499 wasalammualaikum..( Muslim)

24 Juli 2014 pukul 18.08

Eh... Kamu sudah solat duha belom pagi ini, semalam kamu bangun malam nga(soat malam) kamu hari ini sudah baca al.quran belom, kamu puasa sunah nga, rezeki yg kamu dapatkan halal kah? Kamu sudah. Infak sodakoh belom. Hari ini..? Kamu sudah mendoakan kedua orang tua kamu belo hari ini dan mendoakan saudara2 muslim mu yg sedang di tindas di benuh di gaza.. eh.. Kamu di dalam pekerjaan mu melakukan korupsi nga..? Anak anak mu sudah kamu ajarkan ngaji dan solat belom..? Sebaikya itu. Yg kita bicarakan pada saat ini.. Bukan seperti tulisan2 di atas.. Masya alloh... Sedih saya melihatnya..! Ya alloh berikanlah kami hambmu kekuatan, kesabaran, keimnan yg Kuat jngn masukan kami kedlam sorgamu, jauhkan kami dari siksa api. Neraka mu... Aamiii..

24 Juli 2014 pukul 18.14

Maaf salah..ketik.. Masukan kami kedlm sorgamu.. Jauhkan kami dari siksa api. Neraka mu.. Aamii..

Anonim
10 Agustus 2014 pukul 04.06

Trus jawaban yg ini apa ya:

Di jamaah tahu dan ngaji as-Shahih (Shahih Bukhari). tetapi Kenapa kitab : Al-Adab al-Mufrad, At-Tarikh as-Sagir, At-Tarikh al-Awsat, At-Tarikh al-Kabir, At-Tafsir al-Kabir,Al-Musnad al-Kabir (yg semua itu jg karya Bukhari) kenapa TIDAK BOLEH?

Dan juga dilarang baca bulughulmaram, tafsir ibnu fatsir, kifayatul ahyar?

Regards,

Anonim
21 Desember 2014 pukul 06.08

FBBL (FATONAH BITONAH BUDI LUHUR LUHURING BUDI)

9 Januari 2015 pukul 09.58

Uzlah kog masih bisa internetan yaa??? Wkwkwkwkkkk

Anonim
22 Januari 2015 pukul 09.18

Pengajian LDII bagus, mengajarkan al quran dan as sunnah. Tapi sayang pemahamanya sangat dangkal, dan gx sesuai dengan pemahaman para salafus saleh.

Anonim
20 Februari 2015 pukul 23.09

wahai orang LDII Ulama Lajnah Daimah Saudi Arabia dan Ulama Salaf serta Syaikh Abdul Aziz Bin Baz rahimahullah tdk mangkul dari Nur Hasan dan anda warga LDiI telah melanggar Ijtihad Imam kalian untuk tdk menggukakan hujjah diluar mangkul!!!!!
Siapa Syaikh Abdul Aziz Bin Baz rahimahullah kok orang LDII seenaknya menggunakan kata-katanya??????
TOBAT SEMUA WARGA LDII TG BUAT BLOG INI !!!!!!!! DENGAN KAFAROH LENGKAP DIKIRIM KEPUSAT
-----------------------------------------------------
berdasarkan fatwa diluar manqul saja sudah sesat
apalagi berdasarkan fatwa yang manqul...sangat sesat

31 Mei 2015 pukul 08.53

Sebenarnya, jika mau jeli, penyelewengan Islam Jamaah itu dimulai dari Kaidah Manqul.

Ibarat pohon, MANQUL adalah AKARNYA, BAIAT dan KEIMAMAM adalah BATANG, dan yang lainnya seperti IURAN Persenan, TAKFIRI, BITHONAH, SURAT PENGAKUAN TAUBAT adalah CABANG-CABANG pohon.

Berapan hujjah yang dialamatkan kepada mereka, mereka akan bilang : " halah, sampeyan itu ilmunya ga MANQUL, ga sah ilmunya", jadi percuma saja. Jadi mulailah dengan menggarisbawahi kaidah Manqulnya dulu.

Cara mudah adalah dengan pembuktian terbalik. Perlu diketahui bahwa mereka menerima kaidah manqul dari Pak Nurhasan, sebab beliau adalah Ulama yang belajar Quran Hadits di Darul Hadits mekah dan memiliki isnad Alquran dan Hadits (katanya 49 kitab hadits). Isnad ini sebagai bukti bahwa beliau ilmunya bersambung sampai Rasullulloh Shollallahu 'alaihi wa sallam. Maka, mohon buktikan bahwa isnad itu ada dan mohon bukltikan bahwa beliau adalah lulusan darul hadits di mekkah.

Untuk para jamaah, bisa menelusuri keberanan beliau adalah alumni darul hadits dengan datang langsung ke mekkah. bertanya kepada para ulama di sana. datang ke sana bisa sambil umroh, khan jamaah sudah banyak yang kaya, uang 20-an juta untuk umroh khan ga terlalu sulit dicari.

Kalau ternyta Beliau bukan lulusan Darul Hadits, padahal ngaku lulusan dari sana, maka beliau Berbohong. Patutkan kita mengambil ilmu dari orang yang suka berbohong? Dan kalau isnad itu tidak ada, maka ilmu beliau juga ga Manqul. Kalau mereka tidak bisa membuktikan dua hal itu maka tumbanglah POHON islam jamaah.

Kalaupun Pak Nurhasan punya isnad, maka yang punya bukan dia saja. Lalu kenapa pemahaman manqul hanya ada di Islam Jamaah saja? Maka yang harus dilakukan adalah "Judicial Review". Duduk bersama antara dua pihak yang sama-sama punya isnad, ulama seperti syekh Yahya rahimahullah dan Pihak Islam Jamaah seperti Pak Abdul Aziz Sulthon aulia, Pak Kasmudi, dan Pak kholil. Direkam diskusinya dan sebarluaskan. Mudah kan? Jamaah kaya loh, kalau cuma memberangkan beberapa orang ke mekah khan gampang..


Mereka memang belajar Quran Hadits
(meskipun setahu saya hanya mentranslet kata per kata bahkan mereka kesulitan dalam memformulasikan hukum, mengkompromikan dalil, memilah hadits dhoif dan hadits shohih, karena mereka ga bisa bahasa arab, yang bisa itu paling hanya Pak Kholil Bustami, dia pun belajar dari Bapaknya, bukan produk Islam Jamaah 100 %)
namun yang jadi permasalahan adalah KETERANGAN nya yang patut digaris bawahi, dari KETERANGAN ini membawa pada pemahaman yang banyak keliru, karena bersumber dari satu Orang yaitu Pak Nurhasan.
Ketika Pak Nurhasan salah atau sengaja salah, maka siapa yang mengingatkan? Dan kekeliruan itu akan terus ada sampai generasi sekarang.

Anonim
23 Juni 2015 pukul 19.15

berdasarkan manqul dari mantan presiden sby saat masih menjadi presiden.. indonesia adalah negara sekuler
http://www.eramuslim.com/suara-kita/suara-pembaca/sby-indonesia-adalah-negara-sekuler-dan-menjaga-keutuhan-warisan-sekulerisme-soekarno-adalah-penting.htm#.VYoRqSj_iKE

Anonim
5 Juli 2015 pukul 19.39

http://kawalitareng.blogspot.com/2013/12/fatwa-komisi-tetap-arab-saudi-kapan.html

Anonim
6 Juli 2015 pukul 19.41

kalo memang indonesia ini bukan negara islam maka perlu dilakukan "yudisial review " terhadap kelembagaan agama. misalnya Badan amil zakat. karena amil tidak dibentuk oleh ulil amri sesuai syariat, maka amil disini tidak berhak sebagai mustahik..dan tidak berhak memonopoli penyaluran zakat dan tidak berhak mengambil zakat secara paksa dengan memotong 2,5% peghasilan (karena zakat profesi 2,5% juga dinilai bid'ah oleh ahli ilmu)

Anonim
28 Juli 2015 pukul 00.36

https://thoriquna.wordpress.com/2012/02/29/syarat-sebuah-negara-dikatakan-sebagai-negara-islam/

Anonim
29 Juli 2015 pukul 23.21

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja&uact=8&ved=0CDUQFjAEahUKEwiZxpnPl4LHAhVT1I4KHfp2AJg&url=http%3A%2F%2Fd1.islamhouse.com%2Fdata%2Fid%2Fih_fatawa%2Fsingle%2Fid_Apa_Yang_Harus_Dilakukan_di_masa_Fitnah.doc&ei=bL65VZngK9OouwT67YHACQ&usg=AFQjCNG5ag8UnuSHnKFJKXoFnipKNGSXxg&bvm=bv.99028883,d.c2E

Anonim
17 Agustus 2015 pukul 20.26

http://hizbut-tahrir.or.id/2008/08/21/posisi-hizb-islam-dalam-konteks-hadits-hudzaifah-ra/

12 Agustus 2016 pukul 18.19

YANG BUAT ARTIKEL INI PERLU MEMBACA INI AGAR JELAS, HATI2 MEMBERIKAN BERITA https://firanda.com/index.php/artikel/30-sekte-sesat/301-rakyat-islam-jama-ah-dibohongi-rajanya-puluhan-tahun

12 Agustus 2016 pukul 18.22

NURHASAN ITU TIDAK PERNAH PUNYA GURU DI SAUDI, INGIN BUKTI LIHAT INI http://airmatakumengalir.blogspot.co.id/2012/10/wawancara-dengan-kh-ahmad-subroto.html

12 Agustus 2016 pukul 18.23

INI SAKSI BISU NURHASAN, Bpk NUR ASNAWI KALAU INGIN TAHU http://airmatakumengalir.blogspot.co.id/2011/06/saksi-hidup-dalam-sejarah-pak-nur.html

12 Agustus 2016 pukul 18.29

LDII ITU PEMAHAMAN KHAWARIJ, PEMAHAMAN TAKFIR, MAKANYA COLIL BUSTOMI DI LARANG MASUK DI NEGARA ARAB SAUDI KARENA PEMAHAMAN TAKFIR, YAITU PENGKAFIRAN TERHADAP UMAT MUSLIM YANG BUKAN WARGA LDII, KALAU ILMU NURHASAN SM DENGAN DI SAUDI TP KENAPA DI SAUDI AJARANNYA TIDAK SM DENGAN NURHASAN, BAHKAN MRK TDK PERNAH MENGKAFIRKAN UMAT MUSLIM. TP LDII KO MENGKAFIRKAN UMAT ISLAM, PENGAKUANNYA JAMAAH PADAHAL SBNRNYA FIRKOH, KENAPA FIRKOH KARENA MERASA BENAR, DAN TIDAK MENYATU DENGAN UMAT ISLAM BAHWA MEREKA JUGA SAUDARA MUSLIM.

3 Agustus 2018 pukul 08.36

Tolong jelaskan dalilnya bab sodakoh persenan yg di setor kepusat .apa nabi telah melakukan itu bung

28 Desember 2018 pukul 17.48

Itu cita cita LDII

28 Desember 2018 pukul 21.23

Cita cita LDII adalah membenahi ahlak umat Islam diindo dan membenahi rezim dzolim ini, makanya LDII selalu mengadakan gerakan positif dalam berbagai bidang, mendukung kebijakan yg tidak maksiat dan menyampaikan kewajiban ,larangan yg sesuai Al-Qur'an dan Sunnah secara tegak dengan fatonah dan budi luhur bukan dengan adu domba yg malah membuat seluruh umat kacau dan saling menghina , menjatuhkan bahkan bisa berjatuhan korban, kita tau bahwa salafi frih ini memakan sistem decided of Impera atau kalau julukan dalam sejarah PB 1 iyalah round table grup dan agenda ini benar" milik yahudi, jaza kalahukhoiro atas masukannya dan LDII akan berbenah dengan sendirinya.

24 Mei 2019 pukul 23.19

Ulama harus berani menyampaikan kebenaran dan memilah milih mana yg benar dan salah, jangan perkara semua di jatuh kan pada satu org saja seolah dia yg paling baik, memang ada etika dan cara kita terhadap seorang imamulhuda tapi selagi itu tidak menentang peraturan allah rosul,
Contoh : tunduk dan patuh pada pemerintah yg sah, yg dimaksud bagaimana? Apakah mengimani hukum"undang" yg menyelisihi alquran hadist atau cukup tidak berbuat mungkar dan tetap menasihati untuk menegakan syariat islam,
Contoh lagi:ini urusan agama dan ini urusan dunia, yg dimaksud bagaimana dan bagaimana penerapan nya dalam kehidupan sehari " karena org yg membunuh itu didunia dan org yg berzina juga didunia tapi dosanya akan dirasakan diakhirot lalu apakah bisa menerapkan ini urusan dunia dan ini urusan agama?

Artinya ini berhubungan dengan kekuasaan, ulama ldii harus mengakui bahwa yg menegakan syariat itu ya yg berkuasa maka kita sama sama sadar bahwa yg berkuasa bukanlah sistem islam melainkan sistem yg kufur, dan keimanan pun sadar Bahwa adanya keimanan yg saat ini karena pentingnya umat islam memiliki imam, intinya kita harus fanatik dengan kebenaran bukan kalau pak imam menasihati dan salah supaya utamanya bisa menasihati tidak membenarkan dengan menyocokan dalil dengan memaksanya

Lebih benar mana ldii untuk agama atau agama untuk ldii? Tentu ldii untuk agama kan?? Nah kalau begitu fanatik kita yaitu kita ada di forum ldii untuk menegakan agama dan kalau kita menemukan kesalahan pada ldii tentu kita harus merubahnya karena kita kembali lagi kita berldii untuk agama,

Untuk ulama ldii sabar akan kebenaran, sabar akan ketakwaan, jangan fanatik tapi menolak kebenaran, jangan berapi" tapi tanpa ilmu, agama ya islam ldii hanya sebuah alat untuk menegakan agama sama saja kita ingin ngaji jauh maka kita bisa naik motor nah inilah yg harus kita sadari.
Jazakumullahu khoiron

28 Mei 2019 pukul 21.31

Nasihat pada ulama ulama panutanku di ldii, seyogyanya perihal mengkafir kan atau faham takfir itu harus berdasar pada dalil yg haq, jadi selama ini yg jadi masalah bukan perkataan kafir mengkafir kan boleh karena itu menjadi pembeda diantara kita dan org kafir tapi yg terjadi iyalah mengkafir kan telah menjadi buah bibir, bahkan latah dari pada oknum ldii sendiri,

Ini analisa saya, jadi 4 ulama mazhab
Bukan lah imam yg mengajarkan kesyirikan dan bid, ah tapi kenapa klaim klaim kaum yg mengaku aswaja yg banyak sekali berbuat syirik tahayul bid, ah dan kerusakan akidah lainnya selalu mengatasnamakan al imam syafii, atau mengatasnamakan suri tauladan ke 3 imam lainnya,untuk kerusakannya tersebut? Nah ini masalahnya ke4 imam mazhab hidup di zaman yg berbeda" dan terkenal di zaman yg berbeda" juga tapi kenapa para pengikut nya mempaersalahkan nya di satu zaman, contoh tidak mau ikut sholat kalau imam nya ga bermazhab syafii sehingga terjadi perpecahan di satu tahun yg sama di satu desa yg sama di satu masjid yg sama, apa ini ajaran dari para imam itu atau ini semata fanatik buta yg mengatasnamakan imam imam itu? Padahal fatwa dari masing masing beliau, ambil dari ku yg baik yg sejalan dengan alquran dan sunnah dan buang yg buruk, jadi masih mau mengatasnamakan bid, ah dengan ajaran imam syafii?? Tidak usah dijawab cukup fikirkan

Balik ke ldii dan faham takfir, apakah syaikh nurhasan mengkafir " kan umat islam selain jamaah ini? Jadi kalau dilihat dari perjalanan zaman mungkin di zaman 41 yg mana Indonesia masih dijajah oleh bangsa Barat, itu sah sah saja karena islam banyak dipengaruhi oleh faham tarekat yg banyak sekali musyrik nya dan kategori musyrik itu sudah sampai mengeluarkan sang muslim dari keislamannya, seperti islam"kejawen itu sah sah saja dikatakan bukan islam, walaupun keislaman itu harus tetap dinilai dari nash nya kalau belum jelas maka jangan dihukumi kafir, dan rupanya sama, klaim syaikh nurhasan hanya untuk wilayah Indonesia saja saat itu, karena jangankan untuk menyebar ke banyak negara, diindonesia saja susah dan sangat susah mendakwahkan islam quran hadist jamaah, tapi pertanyaan nya kenapa jamaah saat ini malah rata memiliki faham takfir dan parahnya sampai menjadi latah? Ini ajaran siapa? Satu contoh : mengatakan kafir jika tidak ikut kelompok ini, artinya sama saja mengatakan kafir pada seluruh umat, padahal syaikh nurhasan juga belajar di timur tengah dan tidak pernah mengatakan bahwa guru"nya atau teman"nya kafir, maka ldii yg saat ini dapat ilmu dari mana?, jelas ini adalah pergeseran akhlak dan mulai rusaknya keilmuan karena seorang ulama, mendapat label ulama atau mubalegh tapi juga malah menjadi pengekor atas kerusakan akhlak tapi ini tidak semua, kalian adalah ulama,

28 Mei 2019 pukul 21.32

-Satu contoh : gak tahfid yg penting jamaah, ga faham ilmu yg penting jamaah, ga jadi ulama yg penting jamaah, dll, apakah ini benar? Yah ada benarnya tapi jika perkataan ini ditelan mentah " oleh generasi kita maka yg terjadi adalah berjamaaah tanpa ilmu akhirnya lama" rusak lah jamaah ini dan oknumnya ya anggota nya sendiri, ucapan seperti itu ga perlu diucapkan apalagi diumumkan apalagi dijadikan bahan nasihat yg di dengar oleh ribuan org, karena kewajiban kita umat islam juga ya mencari ilmu, sehingga perkataan ga jadi ulama, ga faham agama tapi jamaah itu salah dan ga perlu diucapkan karena dampaknya buruk,sekarang ckm ckm yg dipondok an cita citanya hanya mondok mondok saja, lulus jadi mubalegh setelah ditugaskan ditempat yg mencil ga betah ada yg kabur ada pamit pulang, lalu apa niat dia menjadi mubaligh? , ada lagi yg berambisi mengakhatamkan alquran dengan waktu cepat tanpa mengerti maknanya, jangankan maknanya artinya saja banyak yg salah bagaimana mau mendapatkan manisnya ilmu, hikmahnya ilmu kalau begini??, sya tidak mengada" sya sendiri pernah sebangku dengan model" santri yg begini dikalangan kita,bagaimana kalau begini mondok hanya mondok mubaligh hanya mubaligh tapi tapi tetap jadi kaum pengekor dan malah nantinya bingung dengan pemahamannya dan yg merasakan ya generasi kita juga, artinya kalau menjadi dosa itu malah jadi dosa jariyah bagi kita, jangan sampai kebodohan berabad" yg dilakukan kaum kaum yg tidak bertanggung jawab mengatasnamakan al imam syafii dkk itu terjadi juga dikalangan kita dengan mengatasnamakan ajaran syaikh nurhasan dkk, kenapa demikian? Karena berbuat buruk yg menentang alquran dan sunnah dengan mengatasnamakan guru guru kita mengatasnamakan syaikh" kita, padahal kita tau itu salah maka apakah kita akan berlepas dari dosa itu? Maka dari itu sya katakan, jangan jadi kaum pengekor apalagi dalam kesesatan dan parahnya dalam hal ini syaikh nurhasan sendiri kalau menurut cerita " bapak bapak, kakek" kita pun dia tidak mengajarkan nya, maka ini ajaran siapa?
Jadilah ulama yg cerdas, beryoni, bukan hanya ucapannya yg getol dan lemes tapi salah, sya tidak menghina ulama karena ini adalah oknum tapi sya katakan supaya semua bisa sadar dan ikhlas lagi jujur akan kebenaran, jangan jadi kaum pengekor dalam ke burukan, fanatik kita harus berilmu, ldii untuk agama bukan agama untuk ldii.

30 November 2019 pukul 00.05

Kalian tau apa ?

30 November 2019 pukul 00.10

Tiap orang beda pemahaman, anda yang belom pernah mencoba maka anda tidak tau rasanya
Kenapa anda tidak sndiri sendiri,
Coba ada yang belom pernah ngaji di ldii ngaji dulu selama 1bulan, Rasain bedanya
Sama anda yang belum pernah ngaji di luar LDII ngaji di NU atau MUI sana
Rasakan bedanya
Jelas jelas beda
Yang benar ialah agama yang berdasarkan Qur'an hadis,
Saya juga mengamati dilingkungan saya
Kebanyakaan diluar LDII itu orangnya banyak maksiatnya, ngajinya jarang, ngga tau yang mana mahrom yang mana ngga mahrom
Udah liat lingkungan sekirtar anda aja, dan bedain Islam yang bener tu yang mana

14 Juni 2021 pukul 21.41

Aljamaatu rohmah, walfirqotulazab

14 Juni 2021 pukul 22.43

๐Ÿ‘

Anonim
25 Desember 2022 pukul 15.51

Islam jamaah tidak berakhlakul-karimah, karena ajarannya tidak mengikuti Alloh rosul , melainkan mengikuti ngimam ngumpetnya, yg ilmu agamanya disinyalir tidak memadai.

Anonim
25 Desember 2022 pukul 15.58

Wah, mau pemilu nih. Kurang kalo 4 juta mah. 15 atau 20 juta, itu baru "ada nilai jualnya"...

Anonim
25 Desember 2022 pukul 16.01

Wah, ilmu anda lebih pintar dripada yg belajar 10 th-an di haromain

Anonim
25 Desember 2022 pukul 16.23

Islam jamaah kalo mengambil contoh memang tendensius sekali

Posting Komentar

Jazaakumullahu Khoiron Atas Komentarnya

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Membongkar Kesesatan FRIH - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger