.
Home » , » Astaghfirullah Sifat Riya' si Towaf Yusuf Bikin Ngakak Para Tholib Jamaah

Astaghfirullah Sifat Riya' si Towaf Yusuf Bikin Ngakak Para Tholib Jamaah

Written By Unknown on Senin, 03 Maret 2014 | 19.53

Ilustrasi, Editan Ijazah Sanad Yang Hampir Mirip Dengan Aslinya

Beberapa hari yang lalu si Towaf Yusuf yang biasa dikenal dengan akun FB-nya Abu Hudzaifah Towaf Yusuf memproklamirkan dirinya telah kembali dari Mekkah - Madinah dan membawa "Ijazah" sanad/isnad dari Syaikh Yahya al-Mudarris (ahli hadits di Ma'had Harom Makkah).

Towaf Yusuf adalah salah satu corong FRIH didumay yang paling getol menghujat, mencaci LDII, Towaf Yusuf ini keluar dari LDII karena berpendapat bahwa "manqul-musnad-mutashil" adalah sumber kesesatan LDII.

Towaf Yusuf yang mendapat kesempatan kerja sekitar 2 tahun di Mekkah sebagai 'sopir' pribadi salah satu perusahaan disana dan entah karena apa kerja dia tidak diperpanjang alhasil Towaf Yusuf dipulangkan ke Indonesia, mungkin prilaku dan budi pekerti 'attitude' si Towaf Yusuf yang kurang baik sehingga tidak diperpanjang kontrak kerjanya.

Entah kenapa si Towaf Yusuf ini timbul ingin dibilang "wow" pada rekan-rekannya yang ada di Indonesia, ingin dikatakan selama 2 tahun dia menimbah ilmu di Mekkah - Madinah dihadapan rekan-rekannya, dari sinilah timbul sifat syetan si Towaf alias riya' ingin dipuji. Alhasil si Towaf mengambil ijazah sanad salah seorang jamaah LDII lalu di 'scan' kemudian memanipulasi alias mengedit namanya kedalam ijazah sanad tersebut.

Berikut editan Ijazah Palsu Towaf Yusuf alkadzab:

 Coba Perhatikan Editan Ijazahnya !!!

Kejanggalan Ijazah diatas:
  1. Penulisan nama; Seharusnya Towaf Yusuf BIN Ya.....(nama ortunya),
  2. Towaf hanya 2 tahun di Saudi Arabia, di Madinah lagi, utk bekerja (2010-2011), jika ke Mekkah hanya utk wara wiri sebentar, tak bisa lama-lama meninggalkan pekerjaannya, kapan bisa manqul di Ma'had Harom?,
  3. Kitab yang di manqulkan tidak jelas, ijazah sanad tsb untuk kitab apa? (makanya foto yang ditampilkan tidak terlihat bagian atasnya). Sudah jelas itu ijazah sanad orang lain di foto/scan untuk memanipulasi namanya,
  4. Towaf pulang ke Indonesia thn 2011, andai Ijazah Sanad tsb asli tentu pada thn tsb sudah "diumumkan" oleh Towaf Yusuf tentang ijazah tsb, tak harus "bersabar" 4 tahun baru mengumumkan. Towaf Yusuf kan orangnya tak sabaran, mau cepat-cepat terkenal atau dibilang hebat, mau cepat-cepat ingin "mengalahkan" ustad-ustad LDII,
  5. Dari foto juga terlihat, beda antara huruf asli dan huruf editan. Biasanya nama penerima ijazah sanad adalah TULISAN TANGAN yang memberi (si penandatangan) bukan editan/ketikan dari komputer, tidak mungkin bisa huruf tebal. Walau tebal sekalipun tentu kekontrasan warnanya tak beda jauh dengan huruf-huruf asli disekitarnya.

So,...inilah akal-akalan corong FRIH yang katanya menurut mereka "manqul-musnad-mutashil" adalah sumber kesesatan LDII justru  mereka ternyata ingin dibilang telah mendapatkan Ijazah Sanad dengan kata lain telah manqul-musnad-mutashil, astaghfirullah ternyata mereka FRIH memakan muntahnya sendiri!
Share this article :

+ komentar + 18 komentar

Anonim
7 Maret 2014 pukul 15.28

Klarifikasi dari akun fb abu hudzaifah, semoga bisa bermanfaat bagi anda yang benar2 mencari KEBENARAN bukan PEMBENARAN
keterangan:

1. Ijazah tidak baku menggunakan format fulan bin fulan. ini dikembalikan pada urf (tradisi) setiap bangsa. Penggunaan Fulan bin Fulan lazim digunakan untuk masyarakat Arab, sedangkan untuk kebangsaan lain, itu dikembalikan pada tradisi penamaan masing-masing daerah/negara

2. tidak ada sumber resmi manapun yang mengharuskan format fulan-bin fulan pada tradisi pengijasahan

3. Format Fulan bin Fulan bisa digunakan untuk membuat visa saudi arabia yang mengharuskan penamaan 3 suku kata (fulan bin fulan) namun hal ini keliru kalau diqiyaskan untuk pengharusan dalam ijazah

4. Penulisan nama ijazah tidak selamanya TULISAN TANGAN, tapi bisa juga ditulis seperti lewat prin.silahkan cek http://www.ahlalhdeeth.com/vb/showthread.php?p=2042081

5. Ijasah seperti ini sangat lazim digunakan di jagad tholabul ilm. its common practice. Tidak ada yang mengistimewakan apalagi sampai ketahap katakaburan seolah tidak mempunyai ijasah ini maka tidak sah amalannya, karena diterima atau tidaknya amalan adalah dengan 2 hal yaitu 1. Ikhlas. 2 Ittiba.

6. Ijazah seperti ini adalah tradisi keilmuan, bukan untuk sah-sah-an sebuah amalan.
7.Ijasah seperti ini adalah hal yang biasa, Ijazah seperti ini bukan sesuatu yang ekslusif dan dibikin sok ekslusif seolah hanya golongannya sendiri di muka bumi ini yang punya ijazah sehingga menggiring pengikutnya pada sebuah paham “golongan kami amalannya sah, diluar golongan kami amalannya tidak sah”.

8 Syeikh Yahya sendiri tidak menggunakan format fulan bin fulan, walaupun kadang dibeberapa kesempatan syeikh menggunakan format Fulan bin Fulan untuk penamaan dirinya.

9. Pengharusan dan penyampaian wacana fulan bin fulan justru memperlihatkan kadar keilmuan ulama jokam dalam blog ini.

8 Maret 2014 pukul 02.00

Ilmu tanpa Ijazah adalah ilmunya orang kaki Lima.
Towaf yusuf sadar hal ini makanya ustadz yg terhormat itu mengakalinya...

bwi
19 April 2014 pukul 20.23

yang jelas paku bumi itu cari ilmu dari syeikh Yahya yang jelas-jelas bukan murid nurhasan, sedangkan rukyah ldii tahunya yang syah hanya makulan nurhasan. gimana waraga ldii bingung????
dan yang jelas rukyah ldii tdk diberitahu bahwa ilmunya paku bumi ngambil syeikh Yahya, seolah olah dari nurhasan. nggak percaya???? tanya sama mubalighnya LDII!!!!!

Anonim
21 Desember 2014 pukul 06.20

YANG PASTI. ISLAM JAMAAH/LDII MENGANGGAP IJAZAH MADIGOL YANG SAH. WALAUPUN TIDAK PERNAH BELAJAR DI DARUL HADITS. ALIAS IJAZAH PALSU. DIBELA HABIS-HABISAN. IJAZAH ORANG LAIN WALAUPUN BENAR DIUSAHAKAN AGAR DIANGGAP PALSU. ISLAM JAMAAH PUNYA PRINSIP "BELA LAH YANG SALAH SETIAP YANG DISAMPAIKAN AMIR(MADIGOL). SALAHKAN SEMUA ORANG WALAUPUN BENAR".

2 Januari 2016 pukul 16.18

teman saya jg ada yg aktif di LDDI, ngaji aja gak bisa, sholat jga kadang2, pernah disuruh adzan jga salah2...tp klo ngomong terlalu besar, jauh dari kenyataannya

Anonim
8 November 2017 pukul 19.39

Kesombongan adalah :

الكبر بطر الحق وغمط الناس

"Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia."

Saudaraaku di LDII, lapangkanlah hati Anda untuk menerima kebenaran walau pahit terasa, kalau memang ilmu bersumber dari para ulama di Saudi, sebagaimana Abah NH belajar disana ( klo memang benar ) mengapa pemahaman agama yang benar harus Anda tolak padahal berasal dari sumbernya ?
Kalau dahulu belum ada satelit memang orang bisa dibohongi, sekarang era sudah berganti, teknologi maju dan globalisasi dunia mudah....... mencari data bukanlah hal sulit.
Pertanyaannya :
Adakah ualama Saudi sejak Syaikh Umar Hamdan s/d Syaikh Yahya Al-Mudarris yang memiliki pemehaman sama dengan Anda ??????

- Menganggap paling benar dan sah Islamnya
- Mengkafirkan kaum muslimin yang tdak bergabung dengan LDII
- Dll

Tunjukkanlah satu saja satu ulama yang demikian klo Anda memang benar dalam ilmu !

الله يهدكم جميعا

Anonim
11 Desember 2017 pukul 23.14

Maka renungkanlah ucapannya Syaikh Muhammad Umar Bazmul hafizhahullahu dalam akhir fatwanya, “Dan aku tidak melihat orang yang bernama Kholil Bustomi ini -semoga Allah memberi hidayah dan membimbingnya kedalam kebenaran-, kecuali kedustaan (mudalis) dimana ia menyamarkan kepada manusia bahwa Syaikh Yahya bin Utsman Al-Mudarisi telah mengatakan perkataan ini (padahal hakikatnya tidak seperti itu). Kami mengajurkan kepada jama’ah ini dan pengikutnya, hendaknya mereka introfeksi diri, hendaklah mereka takut kepada Allah karena menyelisihi ahlus sunnah wal jama’ah, dan hendaknya mereka juga takut kepada Allah karena mengkafirkan kaum muslimin, hendaknya mereka takut kepada Allah atas kedustaan dan penipuan yang mereka buat dan hendaknya mereka mengetahui bahwasannya semua kebaikan itu ada dengan mengikuti sunnah dan semua kejelekan itu adalah semua yang menyelisihi sunnah, dan tidak ada jalan yang benar menuju sunnah kecuali mengambil ajaran yang datang dari para sahabatnya ridwanullahu ’alaihim” (Sabtu, Juli 2010 Di Ciater).

Anonim
22 Januari 2018 pukul 21.42

Astaghfirullah,, Memang begini sudah menjadi tanda akhir zaman. Sesama ahlusunnah saling memfitnah. Hal ini ribuan tahun yg lalu sudah dipaparkan dalam Kitab Al Fitaan.

Umat islam bukannya bersatu malah semakin terpecah, coba lihat berita saudara kita di syam yg sudah mengamalkan islam lebih dulu dari bangsa kita, negara mereka di hancurkan tidak pernah bisa ibadah tenang.

3 Januari 2019 pukul 06.06

Yg tidak terima memang tidak mau menerima fakta, maaf mas jangan menggali jauh"prihal jamaahnya LDII coba lihat fatwa salafi indo tentang negara islam dan fatwa ulama salaf ditimur tengah tentang negara islam , kebenaran wajib ditegakan bro, ditimur tengah sana negara kita di cap negara kafir dengan pengikut paling banyak muslim, sya analogikan jika kita muslim diindonesia merayakan akhir tahun dengan mengikuti adat yahudi , walaupun kita islam kita akan di cap org kafir ,"jika kita beriman pada sebagian dan kafir pada sebagian maka dihukumi kafir" jika kita mengikuti atau menirukan suatu kaum maka kita termasuk seperti kaum itu , dalil sohih dan tidak bisa dibantah mas, apalagi taklim dan meyakini demokrasi sebagai keamiran? Apa hukumnya? ,Kalau negara itu kufur otomatis rakyatnya kufur tapi kalau bangkit segolongan org yg mau meluruskan akidah kok dibilang khawarij? Pakai akal mas bukan nafsu, LDII benar LDII sah dalam urusan agama dan bantahan dari kaum frih seolah tak berdasar, melapor pada ulama" dari negara islam dengan tidak terbuka ,kalau frih ini menghendaki dialog ulama LDII dan ulama negara muslim kenaoa tidak dipertemukan saja kedua kubu ulama ini mas ,toh kalian memang bekerja sama dengan negara islam? Astaghfirullah yaallah jauhkan lah negeri ini dari mereka yg ingin merongrong akidah islamiah dan ingin merusak hukum islam, jauhkanlah negeri ini dari propaganda demokrasi dan tegakanlah hukum mu ya allah, semoga allah senantiasa melindungi ulama Qur'an hadist jamaah dan membarokahkan dakwah dari majelis ilmu LDII ini.

Anonim
11 Februari 2019 pukul 23.31

Lihatlah dengan lapang dada saudaraku :

http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2012/04/13/18648/mantan-petinggi-ldii-beberkan-bahaya-kesesatan-kepada-miumi/

https://www.atsar.id/2015/10/inilah-poin-poin-kesesatan-ldii-dari.html

https://www.eramuslim.com/berita/laporan-khusus/inilah-bukti-bukti-kesesatan-islam-jama-ah-ldii.htm


https://www.nahimunkar.com/kebiasaan-aliran-sesat-ldii-menjelang-ramadhan-dan-beberapa-pokok-kesesatannya/
https://knowledgeinstinct.wordpress.com/2012/12/23/fakta-ajaran-ldii-10-kriteria-sesat-mui/
https://konsultasisyariah.com/22454-mengenal-aliran-ldii.html

https://www.nahimunkar.org/inilah-bukti-bukti-kesesatan-islam-jamaah-ldii/

https://www.nahimunkar.org/rekomendasi-mui-untuk-pembubaran-ahmadiyah-ldii-dan-sebagainya-3/

https://archive.org/stream/KupasTuntasKesesatanLDIIJawabanBukuDirektoriLDII/Kupas+Tuntas+Kesesatan+LDII_Jawaban+buku+Direktori+LDII_djvu.txt

Masihkan menyembunyikan jatidiri yg telah dikenal baik oleh pemerintah dan masyarakat ????
Kebenaran apa yang ANDA pertahankan dengan fatwa dari ketua Lajnah Daimah lilbuhutsi wal ifta' saudi Arabia bahwa LDII sesat dan PENDUSTA ???
Semoga Allah menunjuki Anda kejalan yang benar.

Anonim
5 Mei 2019 pukul 19.22

Masyaa Allah, semua data di yang ditulis admin disitus "Kesesatan FRIH" ini dusta semua, membolak balikkan fakta yang ada, membabi buta dalam membela kesesatan, tidak mau mengakui kesalahan walau kebenaran datang dari sumbernya, para ahli ilmu dari timur tengah yang mana diakhir zaman iman akan kembali kesana ....
Sabda Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam :

إن الإيمان ليأرز إلى المدينة كما تأرز الحية إلى جحرها

”Sesungguhnya keimanan akan bersarang ke Madinah sebagaimana ular bersarang ke dalam lubangnya (sarangnya).” (HR. al-Bukhari No. 1876, Muslim no. 147)

Bukan kembali ke kota Kediri, apalagi Burengan.
Semoga Allah menunjuki Antum semua kejalan yang benar, rujuk kepada Al-Haq.

14 April 2020 pukul 01.22

Aamiin, ya allah,
Semoga semua orang islam indonesian bersatu,jangan lagi berpecah belah menjadi 73 golongan,stop fitnah hujatan dan ghibah, introfeksi diri kita, bila sudah terjadi perselisihan seharus bagaimna? Kembalilah ke alquran dan alhadist, stop dengan buku karangan fatwa ulama,walaupun menurut pandangan benar,tapi dari sisi ulama lain berbeda, maka tetapilah alquran dan alhadist,
Jamaatu rohmah walfirqotul azab
Jazakumullahukhoiron

14 April 2020 pukul 01.24

Coba terangkan dna gamblangkan,dustanya dimana?

14 April 2020 pukul 01.29

Murjiah bagi yang tidak mengkafirkan dari nash nash allah rosul,seperti penyemabh kubur,pelaku syirik berkelompok,pelaku bidah berkeloompok, muslim yang tidak sholat.
Kafirkan sesuai nash nash dan dalil yang terdapat didalam quran hadist, "bukan semua jangan diplintirkan," tetapi yang mengeni dari garis tersebut. Jika kalian tidak melakukan tersebut,kalian termasuk murjiah

Anonim
14 April 2020 pukul 01.32

Ketenangan dalam berjamaah akan terusik dari namanya firqoh,
Dri zaman nabi akna banyak perpecahan dan perselisiahan dianatara kaumKu Nabi muhammad, 72 firqoh 1 aljamaah

Anonim
29 Mei 2021 pukul 07.49

Dustanya yg dibithonahkan itu. Kalo di luar golongannya mengaku tidak ada yg ditutupi, tidak ada yg disembunyikan, padahal ada syariat2 yg ditutupi/dirahasiakan dengan perintah bithonah dari imamnya. Apakah itu bukan dusta, akhi? Kalo mmg syariat itu benar, sampaikanlah ke seluruh umat islam secara terbuka dan ajaklah mrk semua utk berjamaah dgn golonganmu

Anonim
2 Agustus 2021 pukul 20.58

Cobalah melihat dengan hati dan akal fikiran sehat

http://luruskan354.blogspot.com/2010/10/menimbang-isnad-nurhasan-al-abaidah.html

Kesimpulannya :

1.Nurahasan bukanlah seorang murid yang istimewa selama ia belajar di makkah dan madinah
2.Tidak ada catatan tentang pengijazahan secara umum / mutlak dan sempurna dari syaikh umar hamdan kepada Nur hasan
3.Bahkan namanya tidak tercantum di dalam 55 orang murid senior syaikh umar hamdan
4.Dari sisi keilmuan agama selama hidupnya tidak ada satupun karya monumental kitab yang ditulis oleh Nur hasan apakah dibidang tafsir, fiqh, hadits, 'ulumu al-qur'an atau 'ulumu al-hadits, atau yang lainnya
5.Kalau Nurhasan dikatakan sebagai ulama besar yang memiliki dan mengajar di pondok, maka Nurhasan tidak pernah menghasilkan seorang murid pun yang handal / mumpuni di bidang – bidang disiplin ilmu agama baik itu ulumu al-qur'an, ulumu al-hadits, fiqh, nahwu / shorof, siroh nabawiyah separti yang diajarkan oleh syaikh umar hamdan, yang ada kalau kita tanyakan kepada para muridnya terhadap kemusykilan masalah agama maka jawabnya hanyalah "pokonya dulu manqulan Abah ( Nurhasan) begitu, pokoknya yang benar ya itu...." selesai ...( sebagai bukti pada pengajian khataman sunan ibnu majah tahun 2010 tiba-tiba muncul nama syaikh al-albany didalam menshohihkan dan mendho'ifkan sebuah hadits, ini sebuah tanda mereka para murid-murid Nurhasan belum mampu mentakhrij sebuah hadits secara mandiri ) dan celakanya banyak dari para mubaligh-mubaligh jama'ah354 yang tidak mengenal siapakah sebenarnya syaikh al-albany tersebut, mereka mengira bahwa syaikh al-albany adalah ulama tempoe doeloe yang hidupnya sejaman dengan para penulis hadits.Allahu al-musta'an.
6.Nurhasan telah melakukan washilah dakwah dengan menggunakan atraksi-atraksi ilmu kekebalan dan kesaktian, tentunya hal ini sangat berbahaya bagi aqidah seorang muslim apalagi kalau yang melakukannya seorang kiyai, tidak kita jumpai para contoh hal ini dari para ulama salaf ( para sahabat dan sesudahnya ) didalam berdakwah menggunakan cara-cara semacam ini.
7.Di dalam berdakwah Nurhasan tidak menekankan pada pentingnya tauhid di dalam beragama dengan perincian-perinciannya (dengan bukti murid-muridnya tidak mengenal kitab-kitab tauhid karya para ulama) walaupun sering dipropagandakan memurnikan ibadah dari syirik, khurofat dan takhayul, tetapi ia lebih mementingkan bagaimana merekrut jama'ah sebanyak-banyaknya dan yang nyata adalah bahwa ia telah membangun sebuah jama'ah hizbiyah diatas prinsip pengkafiran kepada seluruh kaum muslimin terutama di Indonesia yang bukan merupakan anggota jama'ahnya.

Anonim
2 Agustus 2021 pukul 21.11

Nur Hasan mengaku dirinya belajar di perguruan Darul Hadis Mekah al-Mukarramah sekitar tahun 1229 ?- 1941 M/1349 — 1361 H. Apakah benar orang yang bernama Haji Nurhasan al-Ubaidah pernah study di perguruan Darul Hadis?

http://islammurni.blogspot.com/2011/11/kebohongan-nurhasan-ubaidah-lubis.html

Sebagai jawaban atas pengakuan tersebut, berikut ini kami kutipkan jawaban Direktur Umum Inspeksi Agama di Masjid Al-Haram As-Syekh Abdullah bin Muhammad bin Humaid pada tahun 1399 H.

Jawaban:

“Perguruan Darul Hadis belum berdiri sebelum 1352 H.” (1932 M, pen). Maka, study Nurhasan al-Ubaidah sebelum lahirnya perguruan tersebut adalah di antara hal yang membuktikan bahwa pengakuannya tidak benar. Setelah kami periksa arsip perguruan Darul Hadis di sana, tidaklah terdapat nama dia sama sekali, hal itu membuktikan bahwa dia tidak pernah study di sana.

Mengenai pertanyaan Saudara, “Dapatkah dibenarkan pendiriannya yang mengharuskan diterimanya hadis-hadis Nabi yang hanya diriwayatkan oleh dia saja?” Dapatlah dijawab bahwa menggunakan periwayatan hadis, sehingga tidak dapat diterima kecuali melalui dia adalah suatu pendirian yang batil. Ini adalah penipuan terhadap umat yang tidak patut dipercaya, sebab riwayat hadis-hadis Rasulullah sudah tercantum dalam kitab-kitab hadis induk yang sahih dan kitab-kitab hadis induk lainnya.

Selanjutnya, dia (Nurhasan) tidak akan sanggup mencakup (menghafal) hadis-hadis Rasulullah saw. walau sekadar sepersepuluhnya (1/10, pen). Oleh karena itu, bagaimana mungkin tidak dibolehkan seseorang menerima hadis-hadis Rasulullah saw. kecuali hanya melalui dia, sedangkan dia pun sudah terbukti tidak pernah study pada perguruan Darul Hadis di Mekah al-Mukarramah. Orang ini sebenarnya hanya pemalsu keterangan, penipu umat, untuk mengajak orang-orang awam masuk ke dalam alirannya.

Posting Komentar

Jazaakumullahu Khoiron Atas Komentarnya

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Membongkar Kesesatan FRIH - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger